top of page

SEJARAH & LATAR BELAKANG

Gagasan untuk mempertemukan para Desainer Interior dari berbagai pelosok tanah air melalui suatu wadah atau organisasi profesi Desainer Interior di Indonesia diprakarsai oleh Hoemar Tjokrodiatmo, Fred Haradiran, dan Maya Soeharnoko pada pertengahan tahun 1982. Dari diadakannya pertemuan-pertemuan kecil yang berpindah-pindah tempat, akhirnya kerja keras para pemrakarsa membuahkan hasil dengan dideklarasikannya Himpunan Desainer Interior Indonesia atau disingkat HDII pada tanggal 17 Januari 1983.

 

Dalam Kongres Nasional pertama, bertempat di Ruang Serba Guna Erasmus Huis Jakarta dengan Ketua Umum untuk pertama kalinya dijabat oleh Solichin Gunawan dan Naning Adiwoso sebagai Sekretaris Jenderal, dibantu oleh Dewan Ketua Fred Haradiran serta Abendanoe Muljono. Joop Ave sebagai pelindung dan Achmad Sadali salah seorang perintis pendidikan Desain Interior di Indonesia sebagai Anggota Kehormatan yang berlaku seumur hidup. Majelis Himpunan dipimpin oleh Widagdo dengan anggotanya Hoemar Tjokrodiatmo, Farouk Kamal, dan Eny Zaenuddin. Kantor sekretariat HDII pertama kali berada di kantor Naning Adiwoso di Jalan Melawai X/14, Jakarta Selatan.

Legalitas HDII diperkuat dengan dibuatnya Akta Notaris oleh Kantor Notaris Mohamad Ali dengan Nomor Akta 10, tertanggal 13 Maret 1983. Pada usianya yang kedua (tahun 1985), HDII diterima menjadi anggota penuh IFI (International Federation of Interior Architects/Interior Designers) yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda yang pada saat itu HDII merupakan satu-satunya anggota pertama dari Asia. Di tingkat regional, pada tahun 1989 HDII kemudian bergabung dalam APSDA (The Asia-Pacific Space Designers Association).

This footage captured by Satya Ginonk &

archived by RupaDesain

 

 

RupaDesain & HDII © 2017

bottom of page